Bangunan Benteng Marlborough [photo : adieb] |
Usia boleh tiga
abad, bencana boleh datang silih berganti. Namun keperkasaannya masih
memperkaya khasanah situs peninggalan bersejarah di Indonesia. Siapa dia? Dia
adalah Benteng Marlborough yang menjadi salah satu kebanggaan bagi Kota
Bengkulu. Warisan bangunan kuno peninggalan Inggris terbesar di Indonesia itu
bukan hanya legendaris dan populer namun juga menyimpan misteri.
Pada 2000
misalnya, kota Bengkulu digoyang gempa bumi tektonik kuat berkekuatan 7,3 skala
Richter. Akibatnya, ribuan rumah penduduk, sekolah, dan perkantoran roboh.
Sarana dan prasarana kota Bengkulu juga hancur dihantam gempa.
Tujuh tahun
setelah itu, Bengkulu kembali dihantam gempa bumi dahsyat. Bencana alam kali
ini diikuti tsunami setinggi 3,5 meter. Namun benteng yang dibangun Inggris
pada tahun 1714 itu tetap berdiri kokoh. Benteng ini sangat perkasa dalam
menghadapi gempa bumi yang memang kerap terjadi di Bengkulu.Walapun terus
digoyang. Marlborough tak bergeming sedikit pun.
Kondisi ini
jelas menyimpan misteri yang belum terungkap sepenuhnya. Apalagi konstruksi
benteng ini, secara ilmiah dalam sudut pandang bangunan modern, tidak tahan
gempa. Benteng ini ndak memiliki konstruksi beton bertulang.
Dengan kata
lain, tak ada tiang-tiang dan kolom besi yang dicor dengan semen sebagaimana
halnya dengan standar bangunan tahan gempa masa kini. Dindingnya hanya terbuat
dari susunan bata merah. Ketebalan dindingnya bervariasi, antara 50 sentimeter
sampai 1,8 meter. Bahkan, di bagian luar, ketebalan dindingnya mencapai tiga
meter.Bahari bangunan yang dipakai juga sederhana untuk ukuran masa kini, yakni
berupa baru karang, batu kali, dan bata merah dengan perekat menggunakan
campuran kapur, pasir, dan semen merah. Pintu-pintunya terbuat dari kombinasi
antara besi (sebagai tulang) dan papan kayu.
Tapi itulah
uniknya, gempa tak mampu meluluhlantakkan keperkasaan bangunan kuno seluas 2,7
hektare. Semua bagian benteng mulai dari ruang penyimpanan senjata, barak
pasukan, ruang jaga, sel militer, dan lain-lain tetap utuh. Keperkasaan ini
semakin menguatkan cerita mistis yang beredar di balik benteng yang dibangun
semasa Gubernur Joseph Callet berkuasa. Klop sudah karena Inggris memang salah
satu negara di dunia yang amat terkenal dengan alam gaibnya. Rumor yang beredar
di masyarakat Bengkulu, benteng ini dihuni oleh mahluk gaib. Beberapa
pengunjung yang membidikkan kameranya di beberapa ruang tertentu kerap
mendapati sinar aneh yang terekam dalam foto tersebut.
Terlepas dari
rumor tersebut, Marlborough memang menyimpan kisah unik mengenai sepak terjang
Inggris di Bengkulu. Bengkulu tempo dulu merupakan ibukota wilayah presidensi
(kumpulan wilayah residen) Inggris di sepanjang pesisir barat Sumatra yang
meliputi Manna, Lais, Natal, Tapanuli, dan Krui. Semua kegiatan administrasi
dikendalikan di Benteng Marlborough yang selesai dibangun pada tahun 1783.Bukan
hanya itu. Benteng ini juga sekaligus dipakai sebagai sistem pertahanan bagi
tentara Inggris dari serangan musuh-musuhnya. Benteng yang menghadap Samudra
Hindia ini memang sangat strategis dalam memantau pergerakan musuh yang
menyusup dari arah laut tersebut.
Di bagian
paling atas benteng misalnya, kini kita dapat memandang betapa luasnya Samudra
Hindia. Apalagai di kala sunset, tempat ini paling cocok untuk menikmati
keindahan wama lembayung nan lembut dengan panorama penuh eksotis.Berkelana di
kawasan Marlborough seluas 4,4 hektare memang mengasyikkan. Kita akan dibawa ke
masa lalu yang penuh dengan dinamika. Beberapa meriam tercanggih pada masanya
dipajang di berbagai tempat, seperti di bagian atas, halaman dalam, dan
taman-taman. Begitu memasuki benteng, koleksi berbagai senjata meriam itu
langsung menyergap pandangan.
Strategi
pertahanan perang yang didesain tentara Inggris memang taktis. Sebelum memasuki
gerbang utama (great gate) benteng,
harus melewati dua jembatan kayu yang di bawahnya berupa parit yang dulunya
selalu tergenang air. Jembatan ini tadinya bisa diangkat dan diturunkan sesuai
kebutuhan. Kini, jembatan kayu itu tak bisa lagi diangkat dan diturunkan.Jika
musuh datang, jembatan itu diangkat untuk menghambat musuh agar tidak merangsek
ke dalam benteng. Kalaupun musuh masih dapat melewati parit, mereka juga harus
berjuang ekstra keras. Pasalnya, benteng ini menggunakan sistem pertahanan berlapis.
Berada di dalam
benteng, memang terasa unik. Benteng ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat
pertahanan semata. Lebih dari itu,benteng itu laksana sebuah kompleks hunian di
tengah kota.
Konon gubernur,
para petinggi, dan pegawai, termasuk militer yang berjumlah 90 orang bermukim
dan berkantor di dalam benteng yang memang sangat luas. Mereka seperti layaknya
hidup bermasyarakat. Terbukti berbagai catatan mengenai kelahiran, pembabtisan,
perkawinan, hingga kematian dari para penguhuninya itu dapat kita lihat karena
masih terdokumentasi.m dengan baik.Empat batu nisan berukuran besar diletakkan
di salah satu dinding. Di situlah para petinggi Inggris dimakamkan. Sebut saja
Deputi Gubernur Richards Watts. Lalu, tak jauh dari situ juga terdapat makam Residen
Thomas ParT yang terbunuh pada Desember 1807 dan Sekretarisnya Charles Murray.
Anda penasaran
untuk melihat dari dekat keunikan dan keperkasaan Benteng Marlborough? Silakan
jelajahi pesonanya. Apalagi akses menuju ke bangunan peninggalan kolonial Inggris
itu sangat mudah, hanya berjarak 600 meter dari Rumah Dinas Gubernur Bengkulu
atau sekitar tiga kilometer dari Kawasan Simpang lima, Kota Bengkulu.
Saya sangat bangga menjadi putra asli Bengkulu
ReplyDelete