Thursday, December 15, 2011

Pulau Baai, Nasibmu kini?


Pelabuhan Pulau Baai. [photo : agent]
Pelabuhan merupakan titik simpul dari mata rantai sistem transportasi serta merupakan pintu gerbang (gateway) khususnya bagi transportasi laut dalam rangka kegiatan lalu lintas barang, peti kemas, pergerakan penumpang dan hewan. Dengan demikian pelabuhan mempunyai peran dan fungsi yang penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi.

Pelabuhan Pulau Baai terletak di Pantai Barat Pulau Sumatera Ibukota Provinsi Bengkulu jaraknya +16 KM dari Pusat Kota Bengkulu ke arah Selatan. Pelabuhan ini mulai dibangun pada tahun 1980 dan secara operasional mulai dioperasikan pada bulan juli 1984. Sebagai pelabuhan yang baru berkembang masih perlu dipasarkan sehingga dapat bersaing dengan pelabuhan lain disekitarnya diharapkan dapat memperlancar kegiatan ekonomi daerah.


Kawasan pelabuhan seluas 1.200 ha yang disediakan untuk lahan penumpukan batubara, silo semen, tanki cpo, pembibitan ikan, stasiun kelautan, tanki pertamina (petrolium), pusat perkantoran dan keamanan pelabuhan. Pelabuhan Pulau Baai sejak tahun 2000 telah meraih sertifikat iso 9002 (level of service) dan bulan Juli 2004 telah meraih sertifikat comply isps-code (international ship and port facility security).

Meningkatnya perkembangan, penerapan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi menjadikan produksi wilayah hinterland berupa hasil-hasil perikanan, pertanian, perkebunan, kehutanan dan hasil industri yang cukup potensial untuk perdagangan internasional dan dalam negeri, setiap tahunnya semakin meningkat dan Pelabuhan Pulau Baai diharapkan dapat menggerakkan perekonomian di pantai Barat Bengkulu.

Sayang seribu sayang, pelabuhan laut kebanggaan masyarakat Bengkulu ini, seakan tak pernah lepas dari cedera berkepanjangan. Pendangkalan alur pelabuhan selalu menjadi masalah dan sepertinya terlalu rumit diselesaikan. 

No comments:

Post a Comment